Contoh Explanation Text tentang Banjir dalam Bahasa Inggris

Explanation text adalah teks yang teks yang menjelaskan tentang suatu hal seperti fenomena alam, sosial, pengetahuan dan lainnya. Generic Structure eexlanation text adalah: General statement (berisi tentang penjelasan secara umum tentang fenomena yang akan di bahas), Sequenced of explanation (berisi tentang penjelasan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi), Closing (sebenarnya closing tidak menjadi bagian dari generic structure dalam explanation text) tetapi banyak yang beranggapan bahwa paragraf terakhir dari explanation text merupakan closing.

Contoh Explanation Text tentang Banjir:

Flood in Jakarta

Floodis like a scourge for the citizens of the capital city Jakarta and surrounding areas such as Bekasi, Depok and Tangerang. Decades or even hundreds of years never resolved. Central Government or the Government of Jakartaseemed to be helpless. Even the changes of Regional Head, floodingproblem but still do not see a bright spot. Residents can only surrender, when floods struckno choice but to evacuate to a safer place. There are somecauses why flood often happen in Jakarta.

First cause of flood in Jakarta is bad drainage. Drainage system that builtin Jakarta is very minimal. According to the recognition related, the existing drainage system is onlyable to drain 30% of existing flood. It means that the rest 70% were on the surface and become a flood. If we look abroad, Japan has made ​​a giant culvert thatfunction to drain the water so water does not stagnate on the surface but get into the ground, while in Jakarta it just makes culvertsmeasuring 1m, which clearly no match. Drainage that built by the government is also wrong in the construction. For example, flood in Thamrin region at the end of the 2012. It was still flood at that region even though the drainage in that region just repaired. It was because the construction was wrong. So, the flood still happened.

Second cause of flood in Jakarta is change of land use. Land which serves as a water catchment area has now turned into a building. The change of land use occur everywhere, both upstream and downstream. In the upstream areas such as villas, resorts, and hotelsare flourishing up. For example, in Bogor, Bandung and surrounding areas that should be the water catchment areas are turn into dense resident. But not only upstream areas, but also downstream areas are also become dense resident. In Jakarta, there are so many building or mansion that still continue to build until now. It is make the water catchment areas decrease. When it is rain, Jakarta and surrounding areas can no longer accommodated the water due to the absence of water catchment areas. In fact there should be a minimum 30% of the total area of ​​Jakarta that become water catchment areas, but recently only realized less than 10%. Therefore, when it rains, water flows across the surface of the soil.

Third cause of flood in Jakarta is high rainfall. High rainfall and long duration also creates a large flow of water. With climate change in the last decades it is create an extreme rainfall that has not been previously predicted. An excellent example is the flood that occurred Jakarta areas on 27 January until 1 February 2002 was due to rainfall in the city and also in the catchment area of rivers that flow through Jakarta. The rain which started on 26 January until 1 February 2002 caused overflow in the rivers and canals. Flood in some areas and continued to spread to some cities in Jakarta.

The last cause of flood in Jakarta is trash. It can be seenfromthe bad habit ofIndonesiancitizensarethrowingtrash in its place, butits placeare ariver, drainage and emptyland. Andwhat happenedwas predictable, it is aggravatingthe already poordrainage, it was notable to accommodatethe waterand people make it worst by throw trash in drainage. It can stop up the drainage in flowing the water from the rain and it can make the flood happen in just a minute. For example, flood that happened when 2010 AFF in Gelora Bung Karno stadium that was held by Indonesia. When rain come Gelora Bung Karno stadium become one of places of flood. It seems that not only river or drainage that become places to throw trash, but also stadium become the place to throw trash.

Arti dalam Bahasa Indonesia:

Banjir di Jakarta

Banjir seperti sebuah momok bagi masyarakat di Ibukota Jakarta dan daerah sekitarnya seperti Bekasi, Depok dan Tangerang. Puluhan bahkan ratusan tahun masalah ini tidak pernah terselesaikan. Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Jakarta sepertinya kurang membantu. Bahkan pergantian Kepala Daerah pun, masalah banjir belum menemui titik terang. Masyarakat hanya bisa pasrah, ketika banjir menerpa mereka tidak punya pilihan kecuali pindah ke tempat yang lebih aman. Ada beberapa sebab mengapa banjir sering terjadi di Jakarta.

Penyebab pertama terjadinya banjir adalah buruknya sistem drainase. Sistem drainase yang dibangun di Jakarta sangatlah sedikit. Berdasarkan pengakuan terkait, drainase sistem yang ada hanya mampu menampung 30% dari banjir. Itu berarti sisa 70% berada di permukaan dan menjadi banjir. Jika kita melihat di luar negeri, Jepang telah membuat gorong-gorong besar yang berfungsi untuk menampung air sehingga air tidak tersumbat di permukaan tapi masuk ke dalam tanah, sedangkan di Jakarta hanya dilakukan pengukuran gorong-gorong. Drainase yang dibuat oleh pemerintah juga salah dalam hal konstruksi. Sebagai contoh, banjir di daerah Thamrin pada penghujung 2012. Tetap terjadi banjir meski drainase di daerah tersebut baru saja diperbaiki. Itu terjadi karena konstruksi drainasenya salah. Sehingga banjir tetap terjadi.

Penyebab kedua terjadinya banjir di jakarta adalah berubahnya fungsi lahan. Lahan yang seharusnya digunakan sebagai area penampung air sekarang sudah berubah menjadi bangunan. Perubahan fungsi lahan terjadi dimanapun, baik di hulu dan di hilir. Di hulu daerah hulu seperti vila, resort, dan hotel berkembang pesat. Sebagai contoh, di Bogor, Bandung dan daerah sekitarnya yang seharusnya menjadi daerah penampung air telah berubah menjadi pemukiman padat. Tidak hanya di daerah hulu, tapi jugadi daerah hilir juga sudah menjadi pemukiman padat. Di Jakarta, ada banyak sekali bangunan yang terus dibangun hingga saat ini. Ini membuat area penampung air berkurang. Ketika hujan, Jakarta dan daerah sekitarnya tidak lagi bisa mengakomodasi air karena tidak adanya area penampungan air. Faktanya harus ada minimal 30% dari total area di Jakarta yang menjadi area penampung air, namun saat ini hanya ada sekitar 10%. Oleh karena itu, ketika hujan datang, air mengalir ke permukaan tanah.

Penyebab ketiga terjadinya banjir di Jakarta adalah tingginya curah hujan. Tingginya curah hujan dengan durasi yang lama juga membuat aliran air yang deras. Dengan berubahnya iklim beberapa tahun terakhir menyebabkan curah hujan yang ekstrem yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Contoh terbaik saat banjir di Jakarta pada 27 Januari sampai 1 Februari 2002 dikarenakan curah hujan tinggi dan juga meluapnya sungai melalui Jakarta. Hujan yang dimulai sejak 26 Januari sampai 1 Februari menyebabkan meluapnya sungai dan kanal. Banjir terjadi di beberapa daerah dan menyebar ke kota-kota di Jakarta.

Penyebab terakhir dari banjir di Jakarta adalah sampah. Ini dapat dilihat dari kebiasaan buruk masyarakat Indonesia yaitu membuang sampah pada tempatnya, akan tetapi tempat tersebut adalah sungai, drainase dan lahan kososng. Kemudian apa yang terjadi sudah dapat diprediksi, itu memperburuk keadaan drainase yang memang sudah buruk, drainase tidak dapat menampung air dan orang-orang memperparahnya dengan membuang sampah di drainase. Hal ini menyebabkan drainase tidak dapat mengalirkan air hujan dan itu membuat banjir terjadi hanya dalam beberapa menit. Sebagai contoh, banjir yang terjadi saat piala AFF 2010 di Stadiun Gelora Bung Karno yang digelar di Indonesia. Ketika hujan datang Stadiun Gelora Bung Karno menjadi salah satu tempat yang tergenang banjir. Nampaknya, tidak hanya sungai maupun drainase yang menjadi tempat membuang sampah, tapi juga stadiun menjadi salah satu tempat membuang sampah.

Pic cr: google.co.id