Contoh Narrative Text Singkat Beserta Artinya

Narrative text merupakan text yang paling sering dijumpai dalam pelajaran bahasa Inggris. Narrative text adalah text yang menceritakan tentang sesuatu hal yang tidak benar-benar terjadi melainkan hanya di karang oleh si penulis yang bertujuan untuk menghibur para pembaca. Generic structure dari narrative text adalah: Orientation (tentang peristiwa apa, siapa para pelakunya, dimana dan kapan peristiwa tersebut terjadi), Complication (berisi gesekan antar pelaku peristiwa yang menimbulkan sebuah konflik atau pertentangan), Resolution (penyelesaian dari konflik), dan Re-orientation (berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut).

Contoh Narrative Text Singkat Beserta Artinya:


The Lost of The King

Once upon a time, lived a Prince named Huang Zi. He was a son of a King Named Huang Lin. The King was known for his greediness. He never felt satisfied with what he has achieved. He was hungry for power, he tried to conquer other kingdom so that his power would spread all around the country. The war began to happen every where in order to get his power.

However, there was still one kingdom that stood still named Ming Kingdom. The King Huang Lin then sent his son, Huang Zi to the Ming Kingdom to try to conquer the Kingdom. Huang Zi went to the Ming Kingdom along with all of his army. It took about a month by horse to reach the Ming Kingdom. When Huang Zi arrived, he was surprised. The King of the Ming Kingdom give him a nice welcome by preparing a nice ceremony. Huang Zi then asked the Ming’s King, why he prepared such a nice ceremony? The Ming’s King said that, every guest that come to his Kingdom would be treated the same. The answer of the Ming’s King make Huang Zi even confused. Then he asked again, didn’t the Ming’s King afraid of his present? The Ming’s King said that he didn’t need to be afraid, because he knew that war wouldn’t solve anything it would only make thing even worse. At that time, Huang Zi knew that the Ming’s King was a very wise King.

The Ming’s King told Huang Zi to stay for awhile at his Kingdom. He called someone to take Prince Huang Zi to take a rest. A very beautiful lady appeared and lead him to a room. It turned out that the lady was the King’s daughter, princess Ling Ling. The princess was very nice to Huang Zi. Day by day passed, the two of them fell in love to each other. They can’t let each other go. They spent everyday at the Ming Kingdom together.

After staying for about a month at Ming Kingdom, Huang Zi decided to return to his Kingdom, to tell his father that he wanted to marry Princess Ling Ling. When he arrived in his own Kingdom, his father already waiting for him. His father was very upset to hear that his son could not conquer the Ming Kingdom. What made the King even more upset was the fact that his son fell in love with Ming King’s daughter and wanted to marry her.

The greedy King Huang Lin didn’t care about Huang Zi’s feeling and he decided to go to Ming Kingdom by himself to conquer the Ming Kingdom. He went to Ming Kingdom with all of his best army. Once he arrived at Ming Kingdom, he directly attacked the Ming Kingdom. The war begin between the two Kingdom. A lot of people died, including princess Ling Ling. Finally, the Ming Kingdom fell. The King Huang Lin felt so happy because he can conquer the last Kingdom.

One day before the King Huang Lin arrived to his own Kingdom, Prince Huang Zi heard that Princess Ling Ling died during the war. He felt so sad and broken heart. Then, he took a sword and committed suicide. When the King Huang Lin arrived, he found his beloved son died in his room. His tears directly fell from his eyes while he hold the body of Prince Huang Zi. The King then realized, he might win the war but he lost to the life.

Arti Bahasa Indonesia:

Kekalahan Sang Raja

Pada jaman dahulu, hiduplah seorang pangeran bernama Huang Zi. Ia adalah anak dari Raja bernama Huang Lin. Sang raja terkenal akan ketamakannya. Ia tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diraihnya. Ia haus akan kekuasaan, ia mencoba menaklukkan kerajaan-kerajaan lainnya sehingga kekuasaannya dapat tersebar di seluruh negeri. Peperangan terjadi dimana-mana hanya untuk medapatkan kekuasaan.

Akan tetapi, masih ada satu kerajaan yang masih bertahan bernama Kerajaan Ming. Raja Huang Lin kemudian mengutus anaknya, Huang Zi untuk menaklukkan kerajaan tersebut. Huang Zi berangkat ke kerajaan Ming bersama seluruh pasukannya. Perjalanan ke kerajaan Ming membutuhkan waktu selama satu bulan menggunakan Kuda. Ketika Huang Zi sampai, ia terkejut. Sang Raja dari kerajaan Ming memberikannya sambutan hangat dengan mengadakan suatu pertunjukkan. Huang Zi kemudian bertanya pada Raja kerajaan Ming, mengapa sang raja mempersiapkan pertunjukkan semacam itu? Raja Ming berkata bahwa, siapapun  yang datang ke kerajaannya akan diperlakukan sama. Jawaban sang raja membuat Huang Zi bertambah bingung. Kemudian ia bertanya lagi, tidakkah raja Ming takut akan kedatangannya? Raja Ming berkata bahwa ia tidak perlu takut, karena ia tau peperangan tidak akan menyelesaikan masalah namun hanya akan memperparah masalah. Pada saat itu, Huang Zi menyadari bahwa raja kerajaan Ming sangatlah bijak.

Raja Ming kemudian menyuruh Huang Zi untuk tinggal beberapa saat di kerajaannya. Ia memanggil seseorang untuk mengantar pangeran Huang Zi beristirahat. Seorang wanita cantik muncul dan mengantarkannya ke kamar. Ternyata wanita cantik tersebut adalah anak dari raja Ming, putri Ling Ling. Sang putri bersikap sangat baik pada Huang Zi. Hari berganti hari, mereka berdua jatuh hati. Mereka tidak bisa melepaskan satu sama lain. Mereka menghabiskan setiap hari bersama-sama di kerajaan Ming.

Setelah tinggal selama kurang lebih satu bulan di kerajaan Ming, Huang Zi memutuskan untuk kembali ke kerajaannya, untuk mengatakan kepada ayahnya bahwa ia ingin menikahi putri Ling-Ling. Ketika ia sampai di kerajaannya, ayahnya sudah menunggu kedatangannya. Ayahnya sangat marah mendengar anaknya tidak bisa menaklukkan kerajaan Ming. Hal yang yang membuat ayahnya menjadi lebih marah adalah kenyataan bahwa anaknya jatuh cinta pada anak dari raja Ming dan ingin menikahinya.

Raja Huang Lin yang tamak tidak peduli paada perasaan Huang Zi. Ia memutuskan untuk pergi ke kerajaan Ming untuk menaklukkan kerajaan itu. Ia pergi ke kerajaan Ming bersama seluruh prajurit terbaiknya. Sesampainya di kerajaan Ming, ia langsung menyerang kerajaan Ming. Perangpun pecah diantara kedua kerajaan itu. Ada banyak sekali orang yang mati, termasuk putri Ling Ling. Akhirnya, kerajaan Mingpun kalah. Raja Huang Lin merasa senang karena ia dapat menaklukkan kerajaan terakhir.

Satu hari sebelum raja Huang Lin sampai di kerajaannya, Pangeran Huang Zi mendapat kabar bahwa putri Ling Ling meninggal saat peperangan terjadi. Ia merasa sangat sedih dan patah hati. Kemudian, ia mengambil sebuah pedang dan bunuh diri. Ketika raja Huang Lin sampai, ia menemukan anak tercintanya sudah meninggal di kamar. Air mata sang raja langsung mengalir dari matanya sembari ia memeluk tubuh pangeran Huang Zi. Sang raja akhirnya sadar, ia mungkin menang dalam perang tapi ia kalah dalam kehidupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Explanation Text tentang Banjir dalam Bahasa Inggris

55 Contoh Slogan Anti Narkoba Terbaik

Contoh Karangan Narasi Berlibur ke Pulau Bali Terbaik